Setiap kali kalau disuruh ngisi biodata di apapun itu, kalau
ada pertanyaan tentang hobi, pasti aku tulis “membaca”. Dari dulu aku memang
suka yang namanya baca. Entah itu dalam bentuk buku ataupun alat elektronik
lainnya. Berbagai jenis cerita dan genre pun sudah pernah aku cicipi semua. Entah
itu bacaan berbentuk novel, komik, kumpulan cerita pendek, ataupun bacaan digital
seperti fanficiton, wattpad, dan segala macam ebook lainnya.
Nah suatu hari, ketika aku lagi asik ngekepoin blognya kak
Dev di mengakubackpacker, aku menemukan link yang beda dari biasanya.
Biasanya blog kak Dev itu isinya kalau nggak tentang riddle, creepypasta, urban legend, ya tentang review tempat-tempat bersejarah dar berbagai belahan dunia. Tapi yang kutemukan saat itu aneh. Seorang Kak Dev mereview cerita yang bergenre romance yang katanya itu adalah cerita yang paling menguras air mata. Karena aku termasuk jenis orang yang gampang banget penasaran dengan sesuatu, jadi aku putuskan untuk meng-klik link yang udah disediain kak Dev. Dan akhirnya masuklah aku di salah satu thread di kaskus.
Biasanya blog kak Dev itu isinya kalau nggak tentang riddle, creepypasta, urban legend, ya tentang review tempat-tempat bersejarah dar berbagai belahan dunia. Tapi yang kutemukan saat itu aneh. Seorang Kak Dev mereview cerita yang bergenre romance yang katanya itu adalah cerita yang paling menguras air mata. Karena aku termasuk jenis orang yang gampang banget penasaran dengan sesuatu, jadi aku putuskan untuk meng-klik link yang udah disediain kak Dev. Dan akhirnya masuklah aku di salah satu thread di kaskus.
Ternyata cerita yang diberi judul HAVE I TOLD YOU LATELY
THAT I LOVE YOU ini punya 80 chapter alias puanjang banget. Pas aku cek juga
ternyata cerita ini dibuat tahun 2013 dan udah dishare ribuan kali. Astaga, it
must be a great story karena kok sampek segitu banyaknya orang yang baca. Karena
aku males untuk mengklik setiap link kalau nanti mau baca chapter selanjutnya,
akhirnya kuputuskan untuk mendownload ebooknya (udah disediain kak Dev juga di
blognya).
Di chapter-chapter awal aku baca, aku agak terganggu dengan
gaya bahasa penulisnya karena ini pake bahasa yang elo/gw gitu, padahal aku
terbiasa banget baca pake bahasa yang formal yang biasanya ada di novel-novel
terjemahan. Tapi it’s okay lah karena isi ceritanya cukup menarik tentang
cerita cinta anak sekolah.
Aku mau cerita dikit tapi gak sampe spoiler ya. Ini menceritakan tentang kehidupan cinta seorang
yang bernama Nanda (cowok), yang naksir sama seorang cewek paling cantik di
sekolah yang bernama Lisa. Nanda juga punya
sahabat yang klop banget namanya Ari. Nah, Nanda di sini adalah tipe
cowok yang menurutku agak kurang jantan karena selama 2 tahun dia nggak berani
ngomong langsung kalau dia suka (banget) sama Lisa. Beraninya cuma nunggu di gerbang setiap pagi
sebelum bel sekolah, dia nunggu Lisa dateng dan say hai atau sekedar ucapan selamat pagi. Dan di saat sekolahnya
kedatangan murid baru, seorang cewek yang bernama Putri, semuanya pun berubah.
Awalnya aku berekspektasi tinggi banget sama cerita ini
karena udah diobor-oborin sama review nya Kak Dev dari awal. Pas baca chapter
awal sampe 2/3 cerita, aku ngerasa biasa aja. Nggak ada yang spesial karena
isinya kayak cerita-cerita yang udah pernah aku baca sebelumnya. Aku nunggu-nunggu
bagian mana sih yang bikin banyak orang nangis sesenggukan. Aku inget kak Dev
pernah bilang alangkah indah kalau cerita ini berakhir di chapter 70. Nah ketika
aku baca nyampek chapter 70, nothing’s happen. Kisah hidup dan cinta Nanda yang
penuh rintangan berakhir manis. Bahagia. Dan aku semakin penasaran, apa yang
terjadi di 10 chapter terakhir?
Akupun langsung lanjut baca. Dan benar kata kak Dev (lagi),
aku nyesel banget ngelanjutin baca. Aku juga berharap cerita ini juga berhenti sampe
chapter 70 aja. Tapi ternyata enggak. Di 10 chapter terakhir ini, ada sebuah
plot twist tak terduga. Walaupun di awal aku udah coba nebak-nebak, tetep aja
air mata nggak berhenti ngalir pas aku baca di setiap halamannnya. Aku nangis
guling-guling (?) pokoknya parah banget sampek susah nafas. Aku pernah nangis
parah kayak gini (selain pas putus sama pacar, ehem), gara-gara abis nonton
film Hachiko yang menurutku itu film tersedih sepanjang masa karena aku sampek
takut mati gara-gara nggak bisa nafas sama sekali (karena idung penuh banget sama
ingus, yeks!). Selain itu aku juga pernah nangis parah pas baca Fanfiction yang
judulnya Baby’s Breath. Itu bukan cerita romance tapi feelnya bisa sampek
nancep di hati.
Nah kembali ke cerita. Setelah aku baca sampek akhir, aku tetep
nggak berhenti nangis (tentunya dengan sisa ingus di hidung). Aku nggak nyangka
cerita berakhir seperti ini dan aku juga nggak bisa ngebayangin kalau aku di
posisi si penulis (oiya btw, ini berdasarkan kisah nyata lho). Bagi kalian yang
pengen baca cerita ini, kalian bisa buka link di bawah.
Atau bisa download ebooknya di sini.
https://www.dropbox.com/s/shv120hh4suso4y/Have%20I%20Told%20You%20Lately%20That%20I%20Love%20You.pdf
Dan hal yang bisa kuambil setelah baca cerita ini yaitu,
Terkadang Tuhan mempunyai cara-Nya sendiri agar kita tak mencintai sesuatu secara berlebihan seperti kita mencintai-Nya, dan Tuhan juga pasti punya cara tersendiri untuk mengingatkan kita agar selalu mengingat-Nya, kembali pada-Nya.
NB : Buat Kak Dev yang udah rekomen cerita ini, terima kasih
banget. Maap kalau aku sering jadi silentreader, walaupun komen jugak selalu pake anonymous. Hehe.
dan aku baru merasakannya sekarang , :'D
BalasHapus