Selasa, 22 Desember 2015

Fragments of Memories (SMAN 1 Wungu)

0


 
3 bulan dalam kenangan.

Menyusuri kenangan itu seperti memasuki sebuah labirin. Tak akan pernah ada habisnya. Selalu membuat kita tersesat di jalan tak berujung. Sama seperti ketika aku membuka lembar demi lembar foto-foto waktu itu, aku seperti merasakan atmosfer yang sama, ketika masa-masa indah bersama senyuman manis mereka. Yang mungkin tak akan pernah terulang lagi seumur hidupku.
Ini adalah sepenggal cerita saat aku masih duduk di bangku perkuliahan semester 7. Ada program yang mengharuskan semua mahasiswa semester 7 wajib mengikutinya, yaitu Praktik Penyuluhan Lapangan a.k.a PPL. Dan hal pertama yang aku dan teman-temanku fikirkan adalah, ini akan menjadi kegiatan yang paling melelahkan sepanjang masa karena kami harus praktik mengajar di sekolah selama 3 bulan. Aku juga merasakan feeling yang buruk karena banyak kakak tingkat yang mengeluh tentang kegiatan PPL ini. Di samping menghadapi kelakuan murid-murid yang tak masuk akal, mereka juga diberi tugas-tugas dari guru-guru pamong yang memberatkan. Mendapatkan banyak informasi dan cerita pengalaman dari kakak tingkat tidaklah selalu menguntungkan, karena itu semua membuatku semakin stress dan paranoid bahkan sebelum kegiatan dimulai.

Saat pembagian sekolah untuk tempat praktik, aku tak pernah menduga akan mendapatkan sekolah yang namanya saja aku baru pertama kali mendengarnya. Padahal aku berharap mendapatkan sekolah yang dekat dengan rumahku seperti Iruns yang mendapat sekolah di SMPN 1 Barat atau Belono di MAN 2 Madiun yang bisa dia tempuh kurang dari 5 menit dari rumah. Sementara aku?

Survey pertama kali kulakukan ditemani oleh Belini Belono sebagai navigator. SMAN 1 Wungu itu nama sekolah yang masih asing di telingaku. Daerah Wungu yang aku tahu hanyalah daerah menuju Grape ataupun Monumen Kresek. Selebihnya, aku belum tahu dan akan berusaha mencari tahu. Dan akhirnya, setelah melalui salam perkenalan dengan hutan jati, sampailah kami di depan gerbang SMAN 1 Wungu (SMAVI) yang berwarna hijau asri. Di depannya ada sungai kecil (kalau bahasa Jawanya itu ‘kalen’) yang airnya jernih sekali. Dan di depan sekolah terlihat perbukitan dari gunung Wilis yang sangat segar dipandang. Yah semoga ini akan menjadi awal yang baik.



Ketika survey resmi dilakukan bersama teman-teman lain yang juga praktik di SMA ini, aku mengenal beberapa beberapa dari mereka terutama yang 1 prodi denganku. Ada Fika (teman sekelas), Eka teman Kpop, dan Nanda yang aku tahu dia suka nongkrong di kantin kampus. Lainnya jangan ditanya. Aku baru pertama kali ini melihat wajah mereka! Tapi aku akan berusaha mengenal mereka karena aku juga masih mempunyai banyak waktu di sini.

Setelah diadakan acara pembukaan, kami tiap prodi bertugas menemui guru pamong masing-masing dan kami dari Prodi Bahasa Inggris mendapatkan pamong Bu Ribut yang kebetulan sedang hamil besar. Kami diberi kelas dan aku mendapat bagian mengajar kelas XI MIA dan IS bersama teman yang baru aku kenal dari prodi Bhs. Inggris juga, Minda.

Aku dan Minda sering bekerja sama dalam mengelola kelas karena kami mendapat kelas yang setingkat, yaitu kelas XI (sedangkan Fika, Eka, dan Nanda mendapat kelas X #enaknyaaaaaa). Minggu-minggu awal di sekolah kami tidak langsung ditugaskan untuk mengajar murid-murid, tapi kami hanya ditugaskan untuk mengobservasi guru-guru yang sedang mengajar agar kami tahu bagaimana cara guru mengajar secara nyata tanpa teori belaka seperti yang kami dapat sebelumnya. 

Setelah minggu pertama selesai, saatnya kami mulai ditugaskan untuk mengajar mereka. Jadi aku mendapat jatah mengajar kelas XI IS 1 dan Minda mendapat kelas XI IS 2. And do you know, di manapun sekolahnya, menurutku yang namanya anak IS itu SAMA SAJA! Padahal ini pengalaman pertama ngajar, tapi kami langsung dapat murid-murid yang ekstrim. Kalau kelasku, XI IS1, di pertemuan pertama mereka terlihat antusias. Terlalu antusias malah. Kelaspun menjadi sangat ramai dan suaraku tak bisa mengalahkan mereka. Akhirnya yah penilaian untukku di pertemuan pertama masih di bawah rata-rata. Sementara di kelas Minda, XI IS 2, sangat berkebalikan dengan kelasku. Masuk kelas XI IS 2 itu seperti masuk kawasan pemakaman pas malam hari. Sepi plus krik krik gak ada murid yang aktif sama sekali kecuali sang ketua kelas yang kata teman-temannya mirip kayak Barrack Obama (#pisss ya Agung). Tapi yang paling mengejutkan adalah, si Agung ini kemampuan bahasa Inggrisnya di atas rata-rata, mungkin juga di atas kami yang padahal kami sudah kuliah di jurusan B.Inggris selama 3 tahun lebih kalau dihitung. WOW! 

Penampakan Agung dengan Minda

Setelah beberapa kali penilaian, ada kejadian yang tak terduga terjadi. Guru pamong kami, Bu Ribut cuti melahirkan. Dan FYI, Bu Ribut itu guru B.Inggris yang mengajar semua kelas X dan kelas XI. Bisa dibayangkan kan apa yang terjadi? Sebenarnya guru B.Inggris di SMA ini juga masih ada beberapa tapi statusnya juga gak terlalu jelas atau bagaimana aku juga nggak terlalu ngerti. Akhirnya, ditugaskanlah Bu Nilam, selaku guru PLH (tapi waktu kuliahnya jurusan bahasa Inggris juga), sebagai guru pamong pengganti yang menilai kami saat mengajar (penilaian 5X, yang 2X sudah sama Bu Ribut, sisanya akan dinilai oleh Bu Nilam). Tapi di luar kegiatan penilaian, kegiatan mengajar diserahkan sepenuhnya oleh kami. Iya kami. Jadi diputuskan kalau Eka akan mengajar kelas X MIA, Nanda mengajar kelas X IS1, dan Fika mengajar kelas X IS2. Sementara Minda mengajar kelas XI MIA1 dan XI IS2, aku mengajar kelas XI MIA2 dan XI IS1. Untuk kelas XI MIA3, aku dan Minda akan mengajar bersama. It was not fair, right? Tapi, namanya juga tugas ya mau bagaimana lagi.



Selain kegiatan mengajar, kami juga ditugaskan untuk mengerjakan hal lain yaitu seperti menjaga piket, menjaga UKS, menunggu perpustakaan, dan menunggu basecamp (paling favorit nih!). Mengatur jadwal yang banyak dengan orang yang banyak pula adalah hal paling ribet yang pernah ada. Tapi untunglah ada si Penyelamat, Julpa alias Jupe sebagai sekretaris yang selalu siap sedia.

Penampakan papan jadwal

Jadi kalau dilihat dari kegiatanku saja (nggak sama kyk di papan btw), hari Senin aku bertugas menjaga UKS bersama Irfan, Selasa ada jadwal mengajar di XI MIA3 + jaga basecamp, Rabu jadwal mengajar XI IS1 dan XI IS2 (with Minda), Kamis jaga UKS bersama Andan + Irfan (lagi), Jumat FREE, Sabtu mengajar XI MIA2 dan XI MIA1 (with Minda) + jaga piket bersama Irfan (lagi) (lagi) !!!

Kenapa harus Irfan terus ya Allah? 

Kalimat seperti itu pernah terlintas di fikiranku. Tapi toh, berkat kegiatanku yang hampir semuanya ada Irfan-nya, we are jadi bolo kentel (perlu digarisbawahi : hanya selama PPL). Tapi yang paling seru adalah, setiap hari dia bawa bekal dari rumah. Jadi mau tak mau, suka tak suka secara suka rela pasti dia menawarkan bekalnya untuk dimakan bersama, tapi aku juga nggak setega itu sih minta terus-terusan. Wkwkwkwk.

Jangan ditanya kenapa dia dipanggil pak Naruto

Ketika bulan pertama sudah terlewati, SMAVI mengadakan acara perayaan HUT. Banyak acara dan lomba-lomba yang terdaftar seperti perayaan di tahun-tahun sebelumnya. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk mendampingi setiap kelas. Aku dan Andan mendapat tugas mendampingi kelas XI MIA2. Sebagai pendamping, aku tak banyak melakukan sesuatu (karena aku bukan tipe kreatif yang selalu memunculkan ide-ide baru). Tanpa akupun mereka juga bisa melakukan semua persiapannya sendiri karena ternyata mereka lebih kreatif dari yang aku bayangkan (maafkan kakak gurumu yang tak berguna ini nak). Tapi berkat bantuan seorang anak lelaki yang selalu mau dipanggil dengan sebutan ‘unyu’ a.k.a Arkomoro, aku bisa sedikit-sedikit menyalurkan bantuanku entah berupa secuil ide ataupun ikut memutuskan sesuatu. Tapi selebihnya, mereka semua yang melakukannya.

Mading XI MIA2 (model : Amin & Dilla)

Ada banyak acara yang diadakan untuk memperingati hari ulang tahun sekolah ini. Pertandingan futsal, voli, english speech contest, SMAVI awards, bazar, dan yang paling dinanti-nanti adalah panggung hiburan di akhir acara.
 
Selamat ulang tahun SMAN 1 Wungu ^^




Lomba English Speech Contest (model by Enggar XI IS1)


Lomba tumpeng (model XI MIA2 : Dilla, Amin, Dewi)

Bazar (model by Minda, me, Ema, and X IIS2)


Bazar XI MIA2 : sate tahu (model by : Lukman & Arko)


Seleksi awal SMAVI Awards (model by Arko & Galuh)


Jalan santai

Sebelum jalan santai (with XI MIA2 & XI MIA1)
Bangku penonton with gaes2
Wrecking ball ala Risky
Foto sama anak band biar kekinian

Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tentunya banyak pengalaman juga yang aku dapatkan dengan adanya kegiatan ini. Setelah kegiatan HUT selesai, saatnya serius nih. Karena mereka akan menghadapi UTS. Jadi selama kami mengajar di SMAVI selama 3 bulan, kami juga ditugaskan untuk membantu guru-guru menjaga UTS dan UAS. Berasa jadi guru beneran waktu mau masuk kelas sambil nenteng paket soal+lembar jawaban, membagikan satu persatu, lalu aku sengaja memutari kelas selama ulangan berlangsung (biar tau rasa hahaha). Entah mungkin karena mereka kesal atau apa, beberapa ada yang berbisik padaku, “Bu, jangan muter-muter terus donk. Gak bisa nyontek nih.” Dan kalian tahu apa yang aku lakukan? Senyumin aja! WKWKWKWK


 ~~~


Pepatah ‘Tak kenal maka tak sayang’ memang sangat tepat digunakan untuk menggambarkan keadaanku saat ini. Di awal-awal bulan kegiatan PPL ini, aku memang merasa tertekan, lelah fisik karena jarak tempuh sekolah-rumah yang cukup jauh, dan tentunya lelah batin pula karena aku harus berhadapan dengan banyak sekali orang asing yang belum pernah kukenal sama sekali. Tapi, setelah beberapa waktu berlalu, aku sudah merasa terbiasa dengan semuanya. Dengan jarak, dengan guru-guru, murid-murid yang semakin hari semakin asyik untuk dinikmati ceritanya, dan teman-teman mahasiswa PPL yang terbukti memiliki karakter yang unik-unik yang secara tidak langsung membuatku merasa sangat nyaman di dekat mereka. Setelah aku merasakan kebahagiaan yang amat sangat, aku dihadapkan oleh kenyataan jika kegiatan ini sudah berlangsung hampir 3 bulan. Itu berarti, semuanya akan berakhir.

Di minggu-minggu terakhir sebisa mungkin aku menikmati waktu yang ada, seperti mengabadikan foto-foto bersama mereka melalui jepretan-jepretan kamera.


Gorgeous XI IS1

XI IS2 (where are the boys?)
XI MIA1 (yang di belakang lagi ngapain?)
XI MIA2 (speechless.....)
XI MIA3 (walaupun kumut2 tapi tetep imut^^)

Foto tambahan :

Keep fighting vroh...! (Pendik, me, Arko, Minda, Dek Lia)
Selalu mati gaya kalo foto bareng sama ni anak -___-"
Dek Liaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (nggak boleh protes!!!)^^
Sama anak hitz : Yuma (penampakan by Gofur ^^)
Sama anak hitz lainnya XI MIA1

Ada banyak sekali yang aku dapatkan di sini yang mungkin tak akan aku dapatkan di tempat lain. Saat perpisahan ketika kami harus menyanyikan sebuah lagu ‘Kemesraan’ bersama-sama, aku ikut terbawa suasana. Menangis tiada henti saat melihat guru-guru juga ikut menangis. Beberapa murid juga tampak menyeka mata mereka dengan tisu. Ah, kenapa kegiatan ini begitu cepat berakhir. Hanya ada satu kalimat yang berulang-ulang berputar di fikiranku saat kegiatan perpisahan bahkan sampai selesai kegiatan.

Andai aku dapat memutar waktu.

3 bulan yang terlalu singkat. Aku tak tahu bagaimana cara mengucapkan terima kasih yang benar kepada mereka atas semua hal dan waktu yang pernah kami habiskan bersama.

Terima kasih ya Allah karena telah memberiku keluarga baru, memberiku hal terbaik yang tak pernah kusangka dan kuminta sebelumnya.

Terima kasih untuk semua teman-teman baruku, mahasiswa PPL IKIP PGRI Madiun di SMAN 1 Wungu 2014, teruntuk :

  • Fika (ojek setiap hari + traktiran tiada henti + tempat curhat yang sealiran + tanpamu aku tak bisa apa-apa), 
  • Minda (sahabat baru terbaik yang pernah ada, thanks for everything), 
  • Nanda (temen cowok tersemok + terloyal), 
  • Eka (satu-satunya eonni satu aliran), 
  • Irfan a.k.a Syamsu (terimakasih buat dibolehin icip-icip bekalnya + temen gosip abadi), 
  • Abin (ketua terkoplak sepanjang masa), 
  • Desy (selalu setia maju mundur cantek!), 
  • Listy (emak yang selalu cari jodoh, sepertinya jodohmu tertukar mak), 
  • Dinda (korban prahara sama si semok), 
  • Ema (kuliner maniaks, tukang jualan tas), 
  • Ella (penyabar yang paling sabar kalau pas ngadepin murid), 
  • Maratus (ayo kita tobat gosip), 
  • Rima (bu bendhara yang selalu horor gara-gara selalu nagihin utangs), 
  • Julpa (the bussiest woman ever in this world, thankiss), 
  • Shabrina (KW mode dari salah satu member idol grup inisial Nabila), 
  • Pak Icum (hidupku selalu terasa lebih berwarna selama ada pak icum di samping saya hahah), 
  • Pak Aprija (KW mode dari salah satu pemain sepak bola atas papan (?) ), 
  • Bagas (para pencari prahara 1), 
  • Nuqy (para pencari prahara 2),
  • Andan (korban prahara, hehe piss yak), 
  • Fibria (aku rindu nasi pecelmuuuu)  
Untuk guru-guru SMAN 1 Wungu yang dengan tangan terbuka selalu menyambut dan membimbing kami tiada henti. Untuk semua murid dari kelas X, XI, dan XII yang memperlakukan kami layaknya sebagai seorang guru yang dihormati dan sebagai kakak yang disegani.

Untuk beberapa nama kuucapkan terima kasih atas semuanya,
  • Kelas XI IS1, kelas teramai dan terasik kayak nano-nano, terima kasih telah meramaikan dan membuat hidupku lebih berwarna haha (Yusuf awas lho ya!)
  • Kelas XI IIS2, terima kasih atas jasanya karena kalian telah membantuku melewati ujian yang sulit
  • Kelas XI MIA1 & XI MIA3, terima kasih atas kenyamanan yang kalian berikan apalagi pas aku ngajar di jam-jam terakhir kalian tetep kompaks!
  • The last but not least, kelas XI MIA2, kelas yang aku dampingi. My favorite class ever! Kalian udah kuanggap kayak adek sendiri. Khususon buat Arko yang selalu setia menjadi moodbooster dan moodbreaker, Dek Lia (Frada) dengan senyuman mautnya diiringi petikan gitar yang mempesona haha, Bung Hatta, Arman, Lukman, Hagi, Pendik, Wahyu, Amin, Dilla, Dewi, Galuh, Emiliya, Ayu, Nanda, Puri, Putri, Reni, Yuyun, dan tak ketinggalan ketua kelas yang selalu kena buli, Angga Katenoh. Thanks for everything.

I LOVE YOU ALL MORE THAN ANYTHING....


Beberapa penampakan yang selalu bikin terkenang. Seperti deskripsi dari blog ini, 'mari mengenang, tapi jangan lupa jalan pulang'.

Trio ubur-ubur ?
Separuh jiwa........
Girls in red
Mau kucangkul hatimu, mas?
Selfie perdana di basecamp lama
!!!
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu.........


0 komentar:

Posting Komentar