Pernahkah
kau merasa,
Ketika
hatimu hancur berkeping-keping tanpa sempat kau menyadarinya?
Kim Kibum.
Atau yang
lebih akrab disapa ‘Key’.
Adalah salah
seorang yang mempunyai kebiasaan unik.
Dia selalu
melakukan sesuatu yang bersifat annual.
Yang hanya
ia lakukan sekali dalam setahun.
Satu hari
spesial.
Saat dia
menyimpan semua hal berharga, semua kenangan bersama seseorang.
Dia sangat
telaten membuat abadi sebuah nama dalam kata-katanya.
‘Kim
Jonghyun’
Di suatu
hari pertengahan bulan November tahun 2017, Key sedang sibuk membaca ulang
kelanjutan ‘ceritanya’ ditemani segelas kopi hitam yang mulai mendingin.
Dia menimbang-nimbang sambil berbicara pada dirinya sendiri seperti ‘Haruskah
kulanjutkan kegiatan tak berguna ini tahun depan? Haruskah kuberhenti? Aku tak
tahu lagi apa yang akan kuceritakan! Aku sudah menyimpannya terlalu dalam!
Arrgh!’ dan ungkapan-ungkapan sejenisnya terus keluar dari mulutnya yang
menghitam karena terkena ampas dari minumannya.
‘Drrrt’
Smartphone yang ada di atas mejanya bergetar,
menandakan ada LINE masuk dengan nama yang tak asing muncul di layar.
‘Happy
Belated B’day, Key. Sorry telat! :)‘
Key dengan
wajah cengo sambil menatap layar ponselnya yang masih menyala tiba-tiba
berteriak.
“APA? INI
BENAR KIM JONGHYUN YANG MENGIRIM PESAN? HAH?”
Dengan jari
bergetar dan diikuti rasa penasaran tingkat dewa, Key berusaha membalas dengan
normal.
Dan ternyata
benar, itu dari Kim Jonghyun.
Hampir 2
minggu mereka saling bertukar pesan tanpa henti dan entah kenapa bahan obrolan
mereka tak pernah habis. Jonghyun sangat aktif dan terkesan punya rasa ingin
tahu yang tinggi dengan kehidupan Key yang sekarang.
Dia
bercerita, setiap natal dia selalu pulang dan meminta maaf tak pernah singgah
karena hari libur yang singkat. (Dan selalu mengeluh ketika mendapati pintu
rumah Key selalu tertutup ketika dia lewat)
Dia
mengingat-ingat hal kecil seperti menanyakan kucing yang dulu pernah Key
pelihara, tentang penjual snack samping rumah yang dulu sempat popular.
Dia juga
bercerita, tentang dirinya sendiri. Tentang dia yang sekarang suka olahraga.
Sangat! Ngegym, jadi pelatih baseball. Dia dengan semangatnya
menceritakan semua kegiatan yang dia lakukan akhir-akhir ini.
Walaupun Key
agak curiga, tapi dia tetap menikmatinya. Dan tentu saja hatinya sedikit
menghangat karena setiap smartphonenya bergetar, selalu ada nama Kim
Jonghyun tertera di layar.
Tak lupa
juga, Jonghyun selalu bertanya tentang kenapa Key masih saja sendiri. Dan Key
pun melempar pertanyaan yang sama pula.
Mereka pun
tertawa lewat stiker-stiker lucu yang ada dalam fitur chat dan tak lupa
saling mengucapkan selamat malam saat mereka berpisah untuk tidur.
Kehangatan
yang muncul sesekali di dada Key hanya berlangsung sampai akhir bulan November.
Awal
Desember, Key tak mendapati smartphonenya bergetar karena ada notifikasi
dari seseorang yang 2 minggu ini menyambutnya dengan ucapan selamat pagi.
Tidak ada.
.
Sekitar
bulan Juli tahun 2018, Key mendapati pesan dari sahabatnya, Lee Taemin.
Tentang
sesuatu yang membuat pertahanan dirinya runtuh, berantakan.
Key tak
diberi waktu untuk bernafas sedikitpun.
Key tak akan
pernah merasakan apa itu sesak, apa itu sakit.
Dia tak akan
pernah merasakan proses sakitnya, karena yang Key tahu, dia sudah hancur
berkeping-keping saat itu juga.
Key tahu.
Kita semua
boleh berharap.
Tapi kita
juga harus tahu, ada kalanya kita harus berhenti dan menerima semua yang
terjadi.
Menerima.
Itu hal yang
paling penting, hal yang harus Key lakukan saat ini.
Walau tak
menangis seperti biasanya, Key tetap bersemangat menyelesaikan cerita yang
kurang lebih sudah berlangsung selama 7 tahun ini.
Dia percaya,
semua penerimaan ini akan membuahkan hasil.
Dia percaya,
semua akan indah pada waktunya.
.
And by the
way,
Selamat
berbahagia, Kim Jonghyun :) .
0 komentar:
Posting Komentar