Minggu, 11 November 2018

11 November (part VII) ‘My Last Goodbye’

0











Pernahkah kau merasa,
Ketika hatimu hancur berkeping-keping tanpa sempat kau menyadarinya?






Kim Kibum.

Atau yang lebih akrab disapa ‘Key’.

Adalah salah seorang yang mempunyai kebiasaan unik.

Dia selalu melakukan sesuatu yang bersifat annual.

Yang hanya ia lakukan sekali dalam setahun.

Satu hari spesial.

Saat dia menyimpan semua hal berharga, semua kenangan bersama seseorang.

Dia sangat telaten membuat abadi sebuah nama dalam kata-katanya.



‘Kim Jonghyun’


.



Di suatu hari pertengahan bulan November tahun 2017, Key sedang sibuk membaca ulang kelanjutan ‘ceritanya’ ditemani segelas kopi hitam yang mulai mendingin. Dia menimbang-nimbang sambil berbicara pada dirinya sendiri seperti ‘Haruskah kulanjutkan kegiatan tak berguna ini tahun depan? Haruskah kuberhenti? Aku tak tahu lagi apa yang akan kuceritakan! Aku sudah menyimpannya terlalu dalam! Arrgh!’ dan ungkapan-ungkapan sejenisnya terus keluar dari mulutnya yang menghitam karena terkena ampas dari minumannya.

Drrrt’

Smartphone yang ada di atas mejanya bergetar, menandakan ada LINE masuk dengan nama yang tak asing muncul di layar. 


‘Happy Belated B’day, Key. Sorry telat! :)‘



Key dengan wajah cengo sambil menatap layar ponselnya yang masih menyala tiba-tiba berteriak.

“APA? INI BENAR KIM JONGHYUN YANG MENGIRIM PESAN? HAH?”

Dengan jari bergetar dan diikuti rasa penasaran tingkat dewa, Key berusaha membalas dengan normal.

Dan ternyata benar, itu dari Kim Jonghyun.


.


Hampir 2 minggu mereka saling bertukar pesan tanpa henti dan entah kenapa bahan obrolan mereka tak pernah habis. Jonghyun sangat aktif dan terkesan punya rasa ingin tahu yang tinggi dengan kehidupan Key yang sekarang.

Dia bercerita, setiap natal dia selalu pulang dan meminta maaf tak pernah singgah karena hari libur yang singkat. (Dan selalu mengeluh ketika mendapati pintu rumah Key selalu tertutup ketika dia lewat)

Dia mengingat-ingat hal kecil seperti menanyakan kucing yang dulu pernah Key pelihara, tentang penjual snack samping rumah yang dulu sempat popular.

Dia juga bercerita, tentang dirinya sendiri. Tentang dia yang sekarang suka olahraga. Sangat! Ngegym, jadi pelatih baseball. Dia dengan semangatnya menceritakan semua kegiatan yang dia lakukan akhir-akhir ini.

Walaupun Key agak curiga, tapi dia tetap menikmatinya. Dan tentu saja hatinya sedikit menghangat karena setiap smartphonenya bergetar, selalu ada nama Kim Jonghyun tertera di layar.

Tak lupa juga, Jonghyun selalu bertanya tentang kenapa Key masih saja sendiri. Dan Key pun melempar pertanyaan yang sama pula. 

Mereka pun tertawa lewat stiker-stiker lucu yang ada dalam fitur chat dan tak lupa saling mengucapkan selamat malam saat mereka berpisah untuk tidur.

Kehangatan yang muncul sesekali di dada Key hanya berlangsung sampai akhir bulan November.
Awal Desember, Key tak mendapati smartphonenya bergetar karena ada notifikasi dari seseorang yang 2 minggu ini menyambutnya dengan ucapan selamat pagi. 



Tidak ada.


.



Sekitar bulan Juli tahun 2018, Key mendapati pesan dari sahabatnya, Lee Taemin.

Tentang sesuatu yang membuat pertahanan dirinya runtuh, berantakan.

Key tak diberi waktu untuk bernafas sedikitpun.

Key tak akan pernah merasakan apa itu sesak, apa itu sakit.

Dia tak akan pernah merasakan proses sakitnya, karena yang Key tahu, dia sudah hancur berkeping-keping saat itu juga.



 

Key tahu.

Kita semua boleh berharap.

Tapi kita juga harus tahu, ada kalanya kita harus berhenti dan menerima semua yang terjadi.

Menerima.

Itu hal yang paling penting, hal yang harus Key lakukan saat ini.

Walau tak menangis seperti biasanya, Key tetap bersemangat menyelesaikan cerita yang kurang lebih sudah berlangsung selama 7 tahun ini.

Dia percaya, semua penerimaan ini akan membuahkan hasil.

Dia percaya, semua akan indah pada waktunya.


.


And by the way,
Selamat berbahagia, Kim Jonghyun :) .

0 komentar:

Posting Komentar