Selasa, 31 Desember 2019

2019, Page 365 of 365

0


"Manusia tak pernah kehilangan sesuatu kalau bukan diganti dengan hal yang lebih baik"


Mungkin kalimat di atas adalah tagline paling tepat untuk merangkum apa aja yang terjadi padaku dua tahun belakangan ini. Mungkin di tahun 2018 lalu, aku gak sempat menulis review, bahkan gak sempat menuliskan apapun di blogku yang semakin menua ini (kecuali cerita 11 Novemberku yang memang sudah tamat).

Kalau boleh throwback sebentar ke tahun 2018, yang membuatku agak malas dalam menulis adalah karena sebagian besar berisi perpisahan yang ‘seharusnya’, tapi tetap saja menyedihkan.
  • Di awal 2018, aku masih berusaha survive dari kesedihan karena kehilangan idolaku di akhir 2017. Sampai sekarang aku menulis inipun, aku belum berani mendengarkan lagu-lagu SHINee lagi kecuali di saat tertentu. Itupun tak luput dari airmata yang otomatis mengalir deras. 

  • Agak pertengahan tahun, dua sahabatku waktu kuliah, menikah. Belini dan Minda. Itu termasuk perpisahan kan ya? Karena mereka harus ikut suami dan otomatis intensitas buat ketemuan akan sangat sangat susah. (Dan sekarang mereka udah dikaruniai seorang anak perempuan, masing-masing).
  •  
  • Masih tentang pernikahan, tapi ini lebih ke arah ‘menyedihkan’. Karena yang menikah tidak lain dan tidak bukan adalah mantan sendiri HAHAHAHAAHA. Dua-duanya menikah di waktu yang hampir bersamaan. Kalau yang satunya bukan nikah lagi sih, malah salah satu temen cerita, dia udah punya anak. WHAT??? That’s why itu adalah titik terendahku saat mendengar kabar itu, yang membuatku akhirnya mau gak mau ya HARUS MOVE ON SAAT ITU JUGA. BALIK KANAN, MAJU JALAN!
  •  
  • Akhir Juli, aku menyambi kerja di salah satu sekolah. SMP gitu. Dapet pengalaman baru, dapet teman-teman baru juga dan sekarang malah jadi sahabat. Aku di sana cuma bisa bertahan 3 bulan yah karena terlalu banyak hal yang ‘tidak-mungkin’untuk dilanjut.
  •  
  • Sekitar akhir Oktober, aku mendapati fakta baru yang WOW sekali. Aku mendapati kalau seorang sahabat lelakiku, yang kerap mengirimiku pesan, memberiku candaan tiada henti, ternyata menaruh rasa padaku (oemjiiiiiiii.......). Dan kebetulan juga, aku sudah menaruh sedikit rasa padanya karena sejujurnya aku dulu pernah naksir dia juga wkwkwkwkw lucu sekali semesta ini bekerja. Tapi ternyata, jalannya tak semulus yang kukira. Banyak rintangan dan hambatan yang membuat kita maju mundur. Dan alhamdulillah, di akhir tahun, dia yakin dan memintaku untuk memulai hubungan baru yang lebih dari teman

Dan yah itulah beberapa cuplikan yang terjadi padaku tahun kemarin. Dan untuk tahun 2019 ini, mungkin akan terasa monoton, but yeaaaah i am happier.
  • Awal tahun 2019, teman kerjaku, dua-duanya memutuskan resign dari kantor. Dan di saat itu aku merasa sangat sangat sendirian, karena itu berarti aku adalah satu-satunya orang lama yang bertahan di sini (Miss Dewi gak bisa dihitung karena dia jarang masuk). Waktu ada dua pegawai baru yang mengganti mereka, aku hanya bisa berharap, semoga aku bisa terbiasa seperti yang sebelum-sebelumnya.
  •  
  • Salah satu temanku yang resign tadi, Lisa, entah kenapa kita semakin dekat dan semakin sering keluar bareng. Entah itu sekedar makan, ngopi, atau pergi ke tempat-tempat wisata. Bahkan sampai naik gunungpun kita jabanin.
  •  
  • Aku masih bersama sahabat-sahabatku yang dulu. Semakin dekat. Mereka semakin membaur dan kenal satu sama lain. Karena prinsipku, temanku ya temanmu juga.
  •  
  • Aku masih menjalani hubungan spesial dengan sahabat laki-lakiku. Dan di bulan November tepatnya di hari ulang tahunku, dia memutuskan untuk melamarku. Tanpa kata-kata romantis, semua mengalir begitu saja. Alhamdulillah, tahun depan insya allah akadnya.

Itulah semua hal spesial di 2019-ku. Tapi ada satu hal yang bisa kujadikan pelajaran. I’d been single since the end of my college dan aku seperti terlalu ogah-ogahan untuk move on. Ketika sesuatu terjadi dan menghantamku begitu keras, yang mengharuskan aku untuk melakukannya, otomatis aku akan ikhlas menjalani semua.

Dan ketika kita ada di masa itu, ikhlas tanpa mengharapkan apapun, Tuhan akan memberi kita pengganti yang lebih baik.


Good bye, 2019. Thanks for everything.


Welcome 2020.
Be better, be happier :)

0 komentar:

Posting Komentar