Rabu, 30 Desember 2015

THROWBACK, 2015

0



Mengenang lagi, lagi mengenang. Mumpung masih pengangguran, daripada melakukan kegiatan yang gak jelas, mending kita putar lagi apa yang kita alamin sepanjang tahun 2015 ini. Iya nggak sob? 

Tahun 2015-ku ini, aku disambut dengan perasaan susah move on  dari kegiatan PPL yang diadakan selama 3 bulan dari akhir bulan September sampai Desember 2014 (Selengkapnya baca disini). Bahkan saat Januari yang seenaknya menerobos masuk tanpa permisi, aku masih belum bisa menghilangkan euphoria yang selalu aku rasakan. Memang susah bila kita sudah terbiasa dengan sesuatu dan tiba-tiba sesuatu itu terpaksa harus berhenti. Dan hilang. Yang tertinggal dari mereka hanyalah kenangan.

Bulan Januaripun juga dengan bermurah hati memberikanku kejutan lainnya. Aku tak pernah membayangkan jika bulan Januari yang dianggap sebagian bahkan hampir semua orang adalah bulan yang selalu identik dengan ‘mengawali sesuatu’, misalnya seperti harapan. Aku memang tak beruntung karena justru kebalikannya. Bulan Januari merupakan sebuah akhir bagiku. Akhir dari sesuatu yang berusaha aku genggam, aku harapkan akan selalu bersamaku di masa depan, akhirnya hilang. Aku memang merasa tak berhak menahannya pergi ataupun meminta kembali. Hahaha. Memangnya aku siapa? Who am i? (I AM SPIDERMAN.....?) 

Ketika motivasi terbesarku hilang, aku merasa semua yang kulakukan juga ikut berhenti. Skripsi yang seharusnya aku kerjakan dengan serius, dengan sunguh-sungguh seperti perang sungguhan, aku tak punya cukup amunisi untuk melawan itu semua. Aku butuh waktu untuk mempersiapkan diriku sendiri, bukan bergantung pada semangat yang diberikan dari pihak ke-sekian sekian seperti biasanya.Yah, aku harus terbiasa!

Terlepas dari pembagian dosen pembimbing yang cukup membuatku electrick shock! (aku dapat dosen pembimbing yang kuanggap selama ini cukup horor sekali sumpah mati deh), aku cukup menikmatinya karena bahan yang aku teliti lumayan tidak terlalu sulit. Hanya butuh ketelitian dan ketelatenan (juga kesabaran), skripsikupun akhirnya selesai. Aku siap untuk ujian skripsi ya Allah...
Ketika ujian, selain materi yang harus sudah kuhafal di luar kepala, restu dari kedua orang tualah yang paling utama. Selama aku memiliki hal-hal itu, aku sudah merasa cukup. Semangat dari teman-teman terdekat? Haha, mereka cukup sibuk mengurusi ujian mereka masing-masing sampai tak ada yang sadar kalau aku ujian di hari pertama sementara mereka (hampir sekelas) dapat jadwal ujian pada hari ke-3 dan seterusnya. Kalau dapat bunga? Ya mending aku dikasih jajan aja atau kopi biar nggak galau. Ya kan ya? (bilang aja gak ada yang ngasih bunga -_-). Alhamdulillah, meskipun itu tadi, berkat doa orangtua + semangat dari seorang sahabat tercinta ujianku skripsi sukses.

Setelah ujian, yudisium, lalu wisuda. Nah yang paling was-was ini ketika mereka yang punya ‘ehem-kekasih-ehem’ ikut hadir di acara wisuda sambil bawa bunga blablabla, dan di sinilah aku termasuk salah satu sasaran yang diolok dan dikatain ‘Kamu wisuda apa ambil rapor? Kok yang dateng cuma ortu?’ (Andang kampret!). Tapi nggak ngaruh juga buatku yang penting lulus amin. Hehe. *ketawamiris*

Yudisium ^^ (where are the boys? *cry*)

Ini bukan ambil rapor lho ya...
Di akhir tahun 2015 tepatnya di bulan November, aku mendapatkan kejutan tak terduga dari adeknya Choi Siwon (baca di sini). Berkat dia & apa yang dia kasih, aku merasa ternyata aku tak pernah sendirian.

Muuuuuuuuuah :*

Lebih tepatnya, kalau aku rangkum setiap kejadian di tahun 2015 ini lebih condong ke arah perpisahan. Seperti gagal move on dari PPL, separuh jiwa yang hilang, dan perpisahan dengan teman-teman di kampus yang ditandai dengan wisuda. Di penghujung tahun 2015 ini, aku yang masih pengangguran, dan ‘j-o-m-b-l-o’, berharap agar di tahun 2016 nanti aku menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Tentunya bisa membahagiakan ortu yang pertama, keluarga, dan tak kalah penting yaitu membahagiakan diri sendiri. 

Amin...

Selamat tinggal 2015, terimakasih.

Dan selamat datang, 2016.

0 komentar:

Posting Komentar