Masih belum bisa move on sama film-film kece badai garapan Om Christopher Nolan yang tingkat kegeniusannya melebihi apapun. (Oke maaf ini terlalu lebay -_-'). Tapi beneran, kalau biasanya kebanyakan orang memilih kegiatan 'menonton film' untuk dijadikan pereda stres atau sekedar pengisi waktu luang, tapi jika 'niat' itu tadi bertemu dengan beberapa film garapan om-om satu ini, rusaklah niat sebelanga (?).
Kehebohanku tentang Om Nolan ini dimulai saat heboh-hebohnya film Interstellar dirilis. Dari dulu aku selalu update banget sama hal yang berhubungan dengan film baru. Walaupun nggak harus nonton di bioskop sih, tapi seenggaknya aku tahu film apa yang bakal dirilis dan sedikit mengintip sinopsis tentu saja. Nah, dari hasil baca-baca sinopsis itu, secara nggak langsung aku udah memberi penilaian 'sedikit' seperti "Ah bagus nih, pokoknya harus nonton!". Kalimat ini akan keluar ketika melihat daftar film yang sudah aku tunggu-tunggu sequelnya (Harry Potter, Iron Man, Captain America, The Maze Runner, dll). Kalau yang rilis film baru, aku nggak terlalu antusias harus nonton di bioskop, jadi kalimat yang keluar akan seperti ini "Kayaknya bagus, nunggu warnet sebelah download aja ah nanti tinggal ngopi". Hahahah dasar nggak modal! -_-'
Jadi setelah melakukan transaksi dengan warnet yang koleksi filmnya lengkap selengkap jiwaku saat berada di dekatmu, #eaaaaaa, aku menemukan satu judul yang sepertinya nggak terlalu asing karena aku udah pernah baca sinopsisnya.
INTERSTELLAR
'Oh film yang tentang luar angkasa-angkasa itu'.
Seperti biasa aku selalu tertarik sama hal-hal yang berbau keluar-angkasaan (?) karena dulu pernah punya cita-cita jadi astronot sih. Tapi mundur tegap maju jalan waktu tahu tes masuknya kayak apa aja. (HAHAHAH, maaf malah out of the topic, lanjot!). Niat untuk menonton film Interstellar ini diperkuat waktu baca testimoni orang-orang yang udah nonton di bioskop. Bahkan ada yang bilang begini,
"KALAU PENGEN BUKTI PACAR / TEMENMU PINTER APA ENGGAK, COBA DEH AJAK NONTON INTERSTELLAR!"
Ini film apa tes IQ sih sebenernya?
Dan daripada aku terlalu larut untuk kepo-mengkepo, akhirnya aku putuskan untuk menonton dalam keadaan yang sangat-serius. Film yang hampir berdurasi 3 jam ini cukup membuatku agak teler juga karena ini bener-bener jenius W O W TE O PE BE GE TE !!!
Film ini bercerita tentang usaha manusia untuk mencari tempat baru (planet
baru di galaxy baru) untuk dihuni. Di sini, si tokoh utama yang notabene adalah
seorang ayah, Cooper, harus rela meninggalkan keluarganya untuk melakukan misi
luar angkasa dari NASA bersama yang lain. Perjalanan antar galaxy yang
memerlukan waktu jutaan tahun cahaya bisa ditempuh dalam waktu singkat dengan
melewati jalan pintas yaitu wormhole, dan perjalananpun dimulai.
Film ini udah banyak banget yg nge-review, jadi mungkin aku nggak akan
terlalu berbagi banyak di sini. Terlalu banyak hal yang berhubungan dengan ilmu
fisika-astronomi, teori tentang wormhole - blackhole - gargantua - ruang lima dimensi - serta
hal-hal menakjubkan lainnya yang sangat wajib untuk ditonton!
[[SPOILER ALERT!!!]]
Yang paling mengharukan adalah, waktu yang dibutuhkan Cooper untuk menemukan
planet baru tersebut mempunyai perbedaan waktu yang sangat jauh dengan waktu
yang ada di bumi. Cooper terlalu banyak menghabiskan waktu dan ketika misi
berhasil, dia berusaha bertemu dengan anak tersayangnya. Anak Cooper, si Murph yang
dengan kejeniusannya bisa membantu ayahnya kembali pulang, terbaring sekarat
dengan keadaan yang sudah sangat tua sementara Cooper terlihat tak berubah sama
sekali semenjak mereka berpisah. ASTAGA TISU MANA TISUUUUUUUU......!!!!!
Film Interstellar ini tak hanya fokus pada perjalanan luar angkasa saja,
tapi hubungan antara ayah dan anak - keluarga, inilah yang paling utama. Cooper
rela kembali sendirian untuk anaknya walaupun misi mereka sukses menemukan
planet baru. Dia sendirian melewati blackhole, terombang-ambing di ruangan lima
dimensi yang ternyata inilah kunci dari semua kejadian yang dialami Cooper dan
Murph dari awal.
Interstellar ini aku nobatkan (?) sebagai film TER-.... TER-.... TER-....
sepanjang masa bahkan aku menganggap Interstellar sebagai patokan film lain
apakah film-film itu bagus atau enggak. Jahat ya? Haha enggak juga sih. Tapi anehnya,
walaupun aku sangat sangat terpukau dengan film ini, aku saat itu masih belum terlalu
peduli dengan siapa orang-orang yang menjadikan film ini begitu luar biasa. Setelah
aku menemukan film berjudul MEMENTO, akhirnya kenallah saya dengan om-om jenius
tujuh turunan seperti yang aku sebutkan di atas tadi.
OM CHRISTOPHER NOLAN, AKU PADAMU..........!!!
0 komentar:
Posting Komentar