Hai,
minna-san!!!
Cepet banget ya kita udah ada di awal tahun 2017. Rasanya baru kemarin aku nulis throwback-ku di tahun 2015 yang lalu, eh tiba-tiba udah tahun baruan lagi nih. Nah, seperti sebelumnya, untuk mengenangjasa para pahlawan beberapa kejadian yang paling
berkesan menurutku di tahun ini, aku akan membuat sedikit cuplikan cerita
tentang apa saja yang terjadi pada tahun 2016 versi aku sendiri. OK, happy reading, fellas...!
Cepet banget ya kita udah ada di awal tahun 2017. Rasanya baru kemarin aku nulis throwback-ku di tahun 2015 yang lalu, eh tiba-tiba udah tahun baruan lagi nih. Nah, seperti sebelumnya, untuk mengenang
1. NEW WORLD
Di akhir bulan Februari 2016, tepatnya
tanggal 29 (aku inget banget tanggalnya soalnya bertepatan sama tanggal yg cuma
ada setiap 4 tahun sekali, rite?), Mom
meresmikan (?) pembukaan toko bajunya. Yang dulunya Mom full time didedikasikan
untuk rumah tangga, sekarang saatnya memasuki dunia baru. Dunia yang penuh
intrik tanpa belas kasih (lebay kan -_-). Tapi yah, yang namanya masih
awal-awal ya mau nggak mau harus belajar kan ya. Harus terbiasa. Harus kebal
sama pembeli yang nawarnya amit-amit jabang bayi asal nyeplos tanpa mikir-mikir
dulu.
Waktu awal-awal pembukaan toko, aku cukup sering bahkan setiap hari aku juga
ikut nunggu toko. Walaupun kebanyakan cumak rapi-rapi baju karena urusan sama
pembeli semua yg handle si Mom, tapi
melelahkan dan membosankan jugak pemirsahhhhh. Apalagi buat pembeli yang kebanyakan
tanya. Mau lihat yg ini, mau lihat yg itu. Bongkar plastik sana, bongkar sini.
Udah terlanjur patung diturunin juga, eh dianya nggak suka. Dan akhirnya gak
jadi beli. Aku selaku seksi rapi-rapi, mood
pasti sering berantakan kyk kapal pecah. Tapi untungnya Mom tetep sabar &
telaten. Aku cumak bisa berharap, semoga dilancarkan seterusnya ya Allah.
Yang paling menyenangkan saat mom dan
aku memasuki dunia baru ini adalah, pada saat kita ‘kulakan’, dalam artian membeli barang baru dengan stok banyak di
Solo, tepatnya di Pasar Klewer (pasar sementara sih, karena yang aslinya masih
tahap dibangun lagi pasca kebakaran). Setiap beberapa bulan sekali kiranya
barang sudah menipis, Mom dan aku dan sama saudara juga berangkat kulakan ke Solo. Perjalanan ke Solo
selalu menyenangkan karena kami lewat jalur Tawangmangu. Aku mah apa receh
banget, cuma disuguhi pemandangan indah yang cuma bisa kunikmati lewat kaca
mobil aja udah terpesona sambil mangap-mangap nggak jelas.
![]() |
@ jalur masuk pendakian puncak lawu |
Ketika sampai, tujuan kami sebenarnya
bukan hanya sekedar kulakan atau belanja dalam jumlah besar. Melainkan, PERANG sodara-sodara (heleh -_-). Iya perang, karena di samping kita harus berbelanja mengelilingi pasar
klewer yang luas, banget, letak toko tujuan yang akan kami datangi itupun
berjauhan. Dan karena ini namanya kulakan, jadi nggak mungkin barang yang
dibeli cuma 1 kresek aja? So pasti ada banyak kresek-kresek besar bahkan
sampai ditaruh sak. Dapat dipastikan, malam harinya kamarku dipenuhi dengan bau
koyo s*lonpas 1 pack.
Di sekitar akhir Mei, aku mendapatkan
info loker dari temanku. Karena saat itu status aku (cie status...) masih
jobless alias pengangguran, seketika aku langsung meng-iya-kan saat salah satu
temanku saat menawariku pekerjaan di lembaga bimbingan belajar bahasa inggris
(nggak perlu aku sebutin namanya kan gaes, kan udah tau, ehe). Sebenernya aku disuruh
nggantiin dia karena dia saat itu mau resign.
Tapi nggak semata-semata langsung keterima juga karena ternyata ada tes microteaching-nya segala (the thing i hate most ever!). Dan
alhamdulillah akhirnya keterima, dan aku masih bekerja di sana sampai sekarang.
Lembaga bimbingan tempatku bekerja ini
lumayan asik ketika aku sudah mulai terbiasa. Selain wifi-nya yang super duper kenceng, teman-teman dari tutor yang
mengajar+admin yang bekerja di sana cukup bahkan sangat-sangat menyenangkan!
Tempat baru, teman baru, bahkan bertemu murid-murid baru dari segala usia dan
profesi yang beragam. Karena aku termasuk baru saat itu, aku diberi
tanggungjawab untuk memegang kelas KID untuk pertama kali mengajar. Lama
kelamaan, kelaskupun bertambah ke tingkat Teen (murid SMP), lalu General (dari
murid SMA sampai ibu guru yang seumuran dengan Mom ), dan akhir-akhir ini
aku mendapat kelas GeCo yaitu program gabungan. Pokoknya kelas ini adalah kelas
paling semangat yang pernah aku pegang (akupun selalu ikut semangat juga, if you know what i mean wkwkwk).
![]() |
'The Sisters', Yohanna & Yolanda |
![]() |
with Paopao |
Itu tadi tentang hal-hal yang aku
sukai dari tempat bekerjaku saat ini. Dan ada juga hal yang dulunya paling aku
hindari, tapi sekarang mau tak mau aku harus menjalaninya, bahkan aku harus
belajar berdamai dengan itu. Yaitu ketika aku harus ‘pulang malam’. Dari dulu
aku sensitif banget kalau disuruh keluar malam, karena yeaaaaaah kendala mataku
yang susah banget liat gelap apalagi kalau kena cahaya lampu jauh dari motor
seberang. Rasanya pengen misuh-misuh waktu ada motor yang sengaja atau enggak
(kebanyakan emang sengaja sih) menyalakan lampu jarak jauhnya saat malam hari, apalagi
diperparah kalau pas musim hujan. Cuma bisa berdoa sluman-slumun-slamet sama Yang Maha
Kuasa.
Pernah suatu ketika, aku jaga kantor
sampai jam tutup malam sama mb Puji. Sekitar jam 18:30, listrik mati. Aku
ngiranya cuma pemadaman listrik biasa. Tapi setelah kutunggu lama tak menyala,
ada kabar kalau ternyata ada kerusakan di salah satu tiang listrik yang berada
di daerah mana gitu aku lupa. Akibatnya, kota yang ada di seluruh karisidenan
Madiun pun mati lampu total. Otomatis lampu jalan + lampu lalin ikutan mati juga
dong. Tapi walapun tahu konsekuensinya segelap apa nanti di jalan, aku sama mb
Pu memutuskan untuk pulang hampir jam 21:00 seperti biasa. Pas sampai di jalan,
aku cuma bisa menyebut nama gusti Allah di dalam hati, karena peteng dhedhet ya
Allah.....
Nggak ada sumber cahaya sama sekali
kecuali dari sinar lampu motor kami sendiri sama lampu motor / mobil yang lewat.
Setelah berkendara dengan cukup pelan, aku seperti mengenali jalan belokan yang
biasanya aku lewati. Aku-pun dengan PD nya ambil sen kanan sambil belok langsung
ke kanan pelan-pelan karena kebetulan juga nggak ada motor lain. Mb Pu yang
semula motoran di belakangkupun membunyikan klakson berkali-kali yang kupikir
dia berpamitan seperti biasa kalau kita sudah berpisah jalur. Dan apa kalian
tahu pemirsa? Aku ternyata salah jalan! Setelah aku menyeberang dan berada di sisi kanan,
ternyata tak ada belokan sama sekali, tak ada pertigaan yang biasanya aku
beloki. Aku langsung berhenti. Aku nggak tahu di mana aku saat itu karena
memang benar-benar gelap. Aku pengen nangis rasanya.
3. BUBER GANTENGS
Saat bulan ramadhan, i had too many schedules to ‘buber’ with
gaes2 tercinta. Ketemu bestfriends
pas SMP, ketemu my best students waktu aku PPL di sekolah dulu. (Buber2 yang
berkesan ini udah pernaH aku tulis di thread sebelumnya kok, di sini). Rasanya
sangat.....sangat........berkesan. Dan setelah buber ganteng sama murid-murid
keceh akuh tercintah, aku sama lope2 (read : Minda) spent our night together
sambil cerita banyakkkkk banget karena kita udah lama nggak ketemu juga.
![]() |
Gantengs kan ya? ehe |
4. PERPISAHAN
Tadi aku cerita tentang buber sama
bestfriend aku SMP kan ya. Nah salah satu temen aku SMP itu, dia bawa
bestfriend-nya dia juga sewaktu di SMA (aku sama bestfriend2 aku SMP itu beda
SMA btw). Jadi si Fisa ini bawa temen dia namanya Tom. Aku juga udah kenal si
Tom dari dulu, karena moto kita ‘temenmu, temenku juga’. Jadi aku sama si Tom
ini lumayan udah deket kyk temen yg udah kenal lama banget. Nah pas buber
kemarin itu adalah buber pertama kami sama si Tom, nongkrong bareng pertama
kalinya, ditraktir, diajak nongkrong di tempat kerjanya juga (dia barista loh
gaes ).
Pokoknya sukaaaaak.
Tapi selang beberapa waktu kemudian,
ada kabar mengejutkan. Aku dapet kabar kalau si Tom udah pergi ninggalin kita
duluan. Selamanya.
Awalnya nggak percaya. Padahal baru
beberapa hari yang lalu kita komen2an di IG tentang gaya rambut dia yang baru.
Tapi sekarang....
Aku udah 2 kali ini ditinggal temen
yang udah kuanggap deket banget kyk gini. Yang pertama temen sekelasku dulu
waktu kelas 1 SMA. Dia anaknya baik banget, alim juga. Absennya tepat di
atasku, jadi mau nggak mau setiap ulangan kita pasti duduk sebangku. Mana pas
doa sebelum ulangan, dia doanya lama sendiri lagi.
Yang kedua si Tom ini. Dia baik.
Baik banget. Dia kyk warmhearted banget gt deh. Aku kehilangan banget, ya Allah.
Cuma bisa mendoakan semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk
sahabat-sahabatku tersayang di sana.
5. WELCOME BACK, DAD :)
Dan di penghujung tahun ini, ada
kejutan spesial yang aku nggak tahu harus seneng atau sedih. Dari dulu kan, Dad
emang kerjanya di seberang pulau nan jauh di sana. Jadi aku ketemu sama Dad
cuma 2x setahun. Biasanya pas liburan kenailakn kelas / semester sama libur lebaran. Itu
udah tradisi yang berlangsung selama Dad kerja di sana (udah sejak lulus SMA sampai sekarang). Nah, karena ada
beberapa masalah, akhirnya Dad pun memutuskan untuk pulang dan tidak kembali
lagi ke pulau seberang sana. Seneng sih karena sekarang di rumah lengkap
bertiga, biasanya cuma berdua sama Mom. Tapi sedih juga, kalau Dad udah nggak
balik ke sana lagi, it means........
sangu akuh gimana Dad? Ehehe... But to be
honest, terlepas dari apa yang akan terjadi nanti, aku tetep seneng Dad ada
di rumah terus.
This
thing isn’t about love or drama.
Yeah, intinya aku di PHP sampe akhir tahun. Sabar qoq.
Entah dari kapan mulainya, akhir-akhir
ini aku kyk merasa sesuatu yang aneh terjadi (?) sama fikiranku. Setiap aku
memikirkan sesuatu misalnya, tiba-tiba terbesit suatu fikiran tentang apa yang
akan terjadi kemudian. Kayak aku melihat adegan yang detail banget gitu di masa
depan. Tapi anehnya, yang terjadi setelah aku mendapat penglihatan kyk gitu
bukannya persis sama yang ada di fikiranku, malah kebalikannya. Selalu kebalikannya.
Mulanya aku fikir ini cumak kebetulan atau fikiranku yang terlalu lama nggak
dipake’ buat mikir serius. Tapi kalau kebetulan, mengapa bisa berkali-kali
terjadi? Entahlah, hanya Allah yang tahu. Heheh. Ini bukan berarti aku tetesan
ranger pink lho ya, sumpah! Aku tetep sukak sama ranger merah btw.
![]() |
Dan tetiba inget ranger merah dari Star Ranger :( angen.... |
Sepertinya udah berkali-kali di blog
ini ya aku nyebutin kalau aku jadi KPOPers sejak kelas 2 SMA (berarti kalau
dihitung sampai sekarang udah 7 tahunan lah ya). Nah selama proses 7 tahun itu,
udah banyak hal yang aku alamin sebagai fans kpop karena waktu 7 tahun
itu bukan waktu yang sebentar. Dimulai dari kenalan sama Super Junior, terus
kepentok sama SHINee dan cinta mati sampai sekarang, klepek-klepek sama anak
EXO, dan di akhir tahun 2014 aku lagi kepo-keponya sama BTS dan akhirnya jatuh
juga sampai sekarang. Jadi yang namanya fans multi fandom kyk aku (nggak stuck
di 1 fandom aja), aku mengalami banyak cobaan apalagi saat ada fanwar. Walaupun nggak
pernah ikut fanwar juga sih. Tapi akhir-akhir ini baru kurasakan dampaknya.
Kalau dulu saat aku ngefans berat sama
SHINee, fanwar mah apa cuma kayak sebagai bumbu dikit, jarang ada fanwar gede gitu
karena SHAWOL terkenal dengan sebutan fandom yang cinta damai. Nah, saat aku
masuk fandom EXO nih, agak mulai ribetnya. Karena yang ngefans EXO ini rata-ata
umurnya di bawah aku, jadi banyak banget yang menurutku sering kesulut emosinya
kalau-kalau ada yang ngusik mereka. Aku sih biasa-biasa aja, anggep aja adek
kelas lagi marah karena iri sama seniornya gitu udah titik.
Nah, ketika aku mulai ngefans sama
BTS, awal-awalnya adem ayem karena saat itu BTS belum terlalu terkenal. Aku pun
menikmati banget jadi ARMY yang kalem sambil mandangin foto adek Jungkook yang
senyumnya kayak kelinci. Dan kekaleman ini pun berakhir ketika BTS semakin
terkenal dan berada di puncaknya. Bukannya nggak suka kalau BTS jadi se-terkenal
ini, malah bangga banget dari ngikutin mereka berjuang dari 0, nggak pernah
dapet award saat awal2 debut, dan baru menang di acara musik pertama kali pun
setelah mereka comeback dengan lagu I NEED U. Dan semakin ke sini, BTS pun
semakin terkenal, sehingga ARMY pun juga semakin membludak dari segala golongan
(especially : usia). Karena BTS mulai jaya-jayanya di tahun 2015, so yang
ngefans pun juga 'kebanyakan' anak-anak yang masih sekolah. (Muridku les yang SMP
pun udah kenal BTS, apa kabar sama gurunya ini coba?). Dan karena kebanyakan
masih kecil, kalau ada masalah dikit aja, pasti deh langsung fanwar. Nggak perlu aku
jelasin juga kan mereka fanwarnya sama fandom apa karena mbak ini udah lelah
deqqqqqqqq. Aku merasa terlalu tua ketika melihat mereka lagi bela-belain idola
mereka sambil manggil2 oppa (demi apa Jungkook dipanggil oppa....................................,
berarti dia masi kecil yawla...!!!)
.
Yah
itulah sekelimut kisahku yang kuanggap paling berkesan di tahun 2016 ini. Kalau
buat aku sendiri sih, aku di tahun 2016 masih lama seperti aku yang
dulu. Masih menjadi Titis yg sama seperti kalian kenal dulu, masi pemalu sama
orang baru, masih suka kopi, nonton film & drama korea sampai pagi,
download anime (YURI!!! ON ICE AH YEAAAAAH...), masih suka perang batin juga, masih
suka adek, eh maksudnya adek-adek + mas-mas nan jauh di sana di negeri ginseng
temulawak jahe kunyit dan polo kependem
lainnya, ehehe.
Dan
masih sendiri, eak.
Intinya masih berusaha untuk mencintai diri sendiri dulu deh
ya.
Semoga,
untuk tahun depan, aku bisa jadi seorang Titis yang lebih baik, yang bisa lebih
bahagia lagi jadi biar bisa nularin bahagianya ke orang lain juga. Semoga semoga
semoga, amin.....
Sayōnara, my 2016 ~ 잘가 . . .
and Welcome 2017, be nice yah :)
0 komentar:
Posting Komentar