Minggu, 01 Januari 2017

Sayōnara, My 2016 ~

0


Hai, minna-san!!!

Cepet banget ya kita udah ada di awal tahun 2017. Rasanya baru kemarin aku nulis throwback-ku di tahun 2015 yang lalu, eh tiba-tiba udah tahun baruan lagi nih. Nah, seperti sebelumnya, untuk mengenang jasa para pahlawan beberapa kejadian yang paling berkesan menurutku di tahun ini, aku akan membuat sedikit cuplikan cerita tentang apa saja yang terjadi pada tahun 2016 versi aku sendiri. OK, happy reading, fellas...!

1.  NEW WORLD
Di akhir bulan Februari 2016, tepatnya tanggal 29 (aku inget banget tanggalnya soalnya bertepatan sama tanggal yg cuma ada setiap 4 tahun sekali, rite?), Mom meresmikan (?) pembukaan toko bajunya. Yang dulunya Mom full time didedikasikan untuk rumah tangga, sekarang saatnya memasuki dunia baru. Dunia yang penuh intrik tanpa belas kasih (lebay kan -_-). Tapi yah, yang namanya masih awal-awal ya mau nggak mau harus belajar kan ya. Harus terbiasa. Harus kebal sama pembeli yang nawarnya amit-amit jabang bayi asal nyeplos tanpa mikir-mikir dulu. 

Waktu awal-awal pembukaan toko, aku cukup sering bahkan setiap hari aku juga ikut nunggu toko. Walaupun kebanyakan cumak rapi-rapi baju karena urusan sama pembeli semua yg handle si Mom, tapi melelahkan dan membosankan jugak pemirsahhhhh. Apalagi buat pembeli yang kebanyakan tanya. Mau lihat yg ini, mau lihat yg itu. Bongkar plastik sana, bongkar sini. Udah terlanjur patung diturunin juga, eh dianya nggak suka. Dan akhirnya gak jadi beli. Aku selaku seksi rapi-rapi, mood pasti sering berantakan kyk kapal pecah. Tapi untungnya Mom tetep sabar & telaten. Aku cumak bisa berharap, semoga dilancarkan seterusnya ya Allah.



Yang paling menyenangkan saat mom dan aku memasuki dunia baru ini adalah, pada saat kita ‘kulakan’, dalam artian membeli barang baru dengan stok banyak di Solo, tepatnya di Pasar Klewer (pasar sementara sih, karena yang aslinya masih tahap dibangun lagi pasca kebakaran). Setiap beberapa bulan sekali kiranya barang sudah menipis, Mom dan aku dan sama saudara juga berangkat kulakan ke Solo. Perjalanan ke Solo selalu menyenangkan karena kami lewat jalur Tawangmangu. Aku mah apa receh banget, cuma disuguhi pemandangan indah yang cuma bisa kunikmati lewat kaca mobil aja udah terpesona sambil mangap-mangap nggak jelas.

@ jalur masuk pendakian puncak lawu

Ketika sampai, tujuan kami sebenarnya bukan hanya sekedar kulakan atau belanja dalam jumlah besar. Melainkan, PERANG sodara-sodara (heleh -_-). Iya perang, karena di samping kita harus berbelanja mengelilingi pasar klewer yang luas, banget, letak toko tujuan yang akan kami datangi itupun berjauhan. Dan karena ini namanya kulakan, jadi nggak mungkin barang yang dibeli cuma 1 kresek aja? So pasti ada banyak kresek-kresek besar bahkan sampai ditaruh sak. Dapat dipastikan, malam harinya kamarku dipenuhi dengan bau koyo s*lonpas 1 pack.

2. NEW JOB?
Di sekitar akhir Mei, aku mendapatkan info loker dari temanku. Karena saat itu status aku (cie status...) masih jobless alias pengangguran, seketika aku langsung meng-iya-kan saat salah satu temanku saat menawariku pekerjaan di lembaga bimbingan belajar bahasa inggris (nggak perlu aku sebutin namanya kan gaes, kan udah tau, ehe). Sebenernya aku disuruh nggantiin dia karena dia saat itu mau resign. Tapi nggak semata-semata langsung keterima juga karena ternyata ada tes microteaching-nya segala (the thing i hate most ever!). Dan alhamdulillah akhirnya keterima, dan aku masih bekerja di sana sampai sekarang.



Lembaga bimbingan tempatku bekerja ini lumayan asik ketika aku sudah mulai terbiasa. Selain wifi-nya yang super duper kenceng, teman-teman dari tutor yang mengajar+admin yang bekerja di sana cukup bahkan sangat-sangat menyenangkan! Tempat baru, teman baru, bahkan bertemu murid-murid baru dari segala usia dan profesi yang beragam. Karena aku termasuk baru saat itu, aku diberi tanggungjawab untuk memegang kelas KID untuk pertama kali mengajar. Lama kelamaan, kelaskupun bertambah ke tingkat Teen (murid SMP), lalu General (dari murid SMA sampai ibu guru yang seumuran dengan Mom ), dan akhir-akhir ini aku mendapat kelas GeCo yaitu program gabungan. Pokoknya kelas ini adalah kelas paling semangat yang pernah aku pegang (akupun selalu ikut semangat juga, if you know what i mean wkwkwk).

'The Sisters', Yohanna & Yolanda

with Paopao




Itu tadi tentang hal-hal yang aku sukai dari tempat bekerjaku saat ini. Dan ada juga hal yang dulunya paling aku hindari, tapi sekarang mau tak mau aku harus menjalaninya, bahkan aku harus belajar berdamai dengan itu. Yaitu ketika aku harus ‘pulang malam’. Dari dulu aku sensitif banget kalau disuruh keluar malam, karena yeaaaaaah kendala mataku yang susah banget liat gelap apalagi kalau kena cahaya lampu jauh dari motor seberang. Rasanya pengen misuh-misuh waktu ada motor yang sengaja atau enggak (kebanyakan emang sengaja sih) menyalakan lampu jarak jauhnya saat malam hari, apalagi diperparah kalau pas musim hujan. Cuma bisa berdoa sluman-slumun-slamet sama Yang Maha Kuasa.

Pernah suatu ketika, aku jaga kantor sampai jam tutup malam sama mb Puji. Sekitar jam 18:30, listrik mati. Aku ngiranya cuma pemadaman listrik biasa. Tapi setelah kutunggu lama tak menyala, ada kabar kalau ternyata ada kerusakan di salah satu tiang listrik yang berada di daerah mana gitu aku lupa. Akibatnya, kota yang ada di seluruh karisidenan Madiun pun mati lampu total. Otomatis lampu jalan + lampu lalin ikutan mati juga dong. Tapi walapun tahu konsekuensinya segelap apa nanti di jalan, aku sama mb Pu memutuskan untuk pulang hampir jam 21:00 seperti biasa. Pas sampai di jalan, aku cuma bisa menyebut nama gusti Allah di dalam hati, karena peteng dhedhet ya Allah.....

Nggak ada sumber cahaya sama sekali kecuali dari sinar lampu motor kami sendiri sama lampu motor / mobil yang lewat. Setelah berkendara dengan cukup pelan, aku seperti mengenali jalan belokan yang biasanya aku lewati. Aku-pun dengan PD nya ambil sen kanan sambil belok langsung ke kanan pelan-pelan karena kebetulan juga nggak ada motor lain. Mb Pu yang semula motoran di belakangkupun membunyikan klakson berkali-kali yang kupikir dia berpamitan seperti biasa kalau kita sudah berpisah jalur. Dan apa kalian tahu pemirsa? Aku ternyata salah jalan! Setelah aku menyeberang dan berada di sisi kanan, ternyata tak ada belokan sama sekali, tak ada pertigaan yang biasanya aku beloki. Aku langsung berhenti. Aku nggak tahu di mana aku saat itu karena memang benar-benar gelap. Aku pengen nangis rasanya.

3. BUBER GANTENGS 
Saat bulan ramadhan, i had too many schedules to ‘buber’ with gaes2 tercinta. Ketemu bestfriends pas SMP, ketemu my best students waktu aku PPL di sekolah dulu. (Buber2 yang berkesan ini udah pernaH aku tulis di thread sebelumnya kok, di sini). Rasanya sangat.....sangat........berkesan. Dan setelah buber ganteng sama murid-murid keceh akuh tercintah, aku sama lope2 (read : Minda) spent our night together sambil cerita banyakkkkk banget karena kita udah lama nggak ketemu juga.

Gantengs kan ya? ehe


4. PERPISAHAN
Tadi aku cerita tentang buber sama bestfriend aku SMP kan ya. Nah salah satu temen aku SMP itu, dia bawa bestfriend-nya dia juga sewaktu di SMA (aku sama bestfriend2 aku SMP itu beda SMA btw). Jadi si Fisa ini bawa temen dia namanya Tom. Aku juga udah kenal si Tom dari dulu, karena moto kita ‘temenmu, temenku juga’. Jadi aku sama si Tom ini lumayan udah deket kyk temen yg udah kenal lama banget. Nah pas buber kemarin itu adalah buber pertama kami sama si Tom, nongkrong bareng pertama kalinya, ditraktir, diajak nongkrong di tempat kerjanya juga (dia barista loh gaes ). Pokoknya sukaaaaak.



Tapi selang beberapa waktu kemudian, ada kabar mengejutkan. Aku dapet kabar kalau si Tom udah pergi ninggalin kita duluan. Selamanya.

Awalnya nggak percaya. Padahal baru beberapa hari yang lalu kita komen2an di IG tentang gaya rambut dia yang baru. Tapi sekarang....

Aku udah 2 kali ini ditinggal temen yang udah kuanggap deket banget kyk gini. Yang pertama temen sekelasku dulu waktu kelas 1 SMA. Dia anaknya baik banget, alim juga. Absennya tepat di atasku, jadi mau nggak mau setiap ulangan kita pasti duduk sebangku. Mana pas doa sebelum ulangan, dia doanya lama sendiri lagi.

Yang kedua si Tom ini. Dia baik. Baik banget. Dia kyk warmhearted banget gt deh. Aku kehilangan banget, ya Allah. Cuma bisa mendoakan semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk sahabat-sahabatku tersayang di sana.

5. WELCOME BACK, DAD :)
Dan di penghujung tahun ini, ada kejutan spesial yang aku nggak tahu harus seneng atau sedih. Dari dulu kan, Dad emang kerjanya di seberang pulau nan jauh di sana. Jadi aku ketemu sama Dad cuma 2x setahun. Biasanya pas liburan kenailakn kelas / semester sama libur lebaran. Itu udah tradisi yang berlangsung selama Dad kerja di sana (udah sejak lulus SMA sampai sekarang). Nah, karena ada beberapa masalah, akhirnya Dad pun memutuskan untuk pulang dan tidak kembali lagi ke pulau seberang sana. Seneng sih karena sekarang di rumah lengkap bertiga, biasanya cuma berdua sama Mom. Tapi sedih juga, kalau Dad udah nggak balik ke sana lagi, it means........ sangu akuh gimana Dad? Ehehe... But to be honest, terlepas dari apa yang akan terjadi nanti, aku tetep seneng Dad ada di rumah terus.

6. PHP
This thing isn’t about love or drama. Yeah, intinya aku di PHP sampe akhir tahun. Sabar qoq.

7. Is it superpower?
Entah dari kapan mulainya, akhir-akhir ini aku kyk merasa sesuatu yang aneh terjadi (?) sama fikiranku. Setiap aku memikirkan sesuatu misalnya, tiba-tiba terbesit suatu fikiran tentang apa yang akan terjadi kemudian. Kayak aku melihat adegan yang detail banget gitu di masa depan. Tapi anehnya, yang terjadi setelah aku mendapat penglihatan kyk gitu bukannya persis sama yang ada di fikiranku, malah kebalikannya. Selalu kebalikannya. Mulanya aku fikir ini cumak kebetulan atau fikiranku yang terlalu lama nggak dipake’ buat mikir serius. Tapi kalau kebetulan, mengapa bisa berkali-kali terjadi? Entahlah, hanya Allah yang tahu. Heheh. Ini bukan berarti aku tetesan ranger pink lho ya, sumpah! Aku tetep sukak sama ranger merah btw.



Dan tetiba inget ranger merah dari Star Ranger :( angen....


8. You said i’m too old to do fangirling?
Sepertinya udah berkali-kali di blog ini ya aku nyebutin kalau aku jadi KPOPers sejak kelas 2 SMA (berarti kalau dihitung sampai sekarang udah 7 tahunan lah ya). Nah selama proses 7 tahun itu, udah banyak hal yang aku alamin sebagai fans kpop karena waktu 7 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Dimulai dari kenalan sama Super Junior, terus kepentok sama SHINee dan cinta mati sampai sekarang, klepek-klepek sama anak EXO, dan di akhir tahun 2014 aku lagi kepo-keponya sama BTS dan akhirnya jatuh juga sampai sekarang. Jadi yang namanya fans multi fandom kyk aku (nggak stuck di 1 fandom aja), aku mengalami banyak cobaan apalagi saat ada fanwar. Walaupun nggak pernah ikut fanwar juga sih. Tapi akhir-akhir ini baru kurasakan dampaknya.

Kalau dulu saat aku ngefans berat sama SHINee, fanwar mah apa cuma kayak sebagai bumbu dikit, jarang ada fanwar gede gitu karena SHAWOL terkenal dengan sebutan fandom yang cinta damai. Nah, saat aku masuk fandom EXO nih, agak mulai ribetnya. Karena yang ngefans EXO ini rata-ata umurnya di bawah aku, jadi banyak banget yang menurutku sering kesulut emosinya kalau-kalau ada yang ngusik mereka. Aku sih biasa-biasa aja, anggep aja adek kelas lagi marah karena iri sama seniornya gitu udah titik.

Nah, ketika aku mulai ngefans sama BTS, awal-awalnya adem ayem karena saat itu BTS belum terlalu terkenal. Aku pun menikmati banget jadi ARMY yang kalem sambil mandangin foto adek Jungkook yang senyumnya kayak kelinci. Dan kekaleman ini pun berakhir ketika BTS semakin terkenal dan berada di puncaknya. Bukannya nggak suka kalau BTS jadi se-terkenal ini, malah bangga banget dari ngikutin mereka berjuang dari 0, nggak pernah dapet award saat awal2 debut, dan baru menang di acara musik pertama kali pun setelah mereka comeback dengan lagu I NEED U. Dan semakin ke sini, BTS pun semakin terkenal, sehingga ARMY pun juga semakin membludak dari segala golongan (especially : usia). Karena BTS mulai jaya-jayanya di tahun 2015, so yang ngefans pun juga 'kebanyakan' anak-anak yang masih sekolah. (Muridku les yang SMP pun udah kenal BTS, apa kabar sama gurunya ini coba?). Dan karena kebanyakan masih kecil, kalau ada masalah dikit aja, pasti deh langsung fanwar. Nggak perlu aku jelasin juga kan mereka fanwarnya sama fandom apa karena mbak ini udah lelah deqqqqqqqq. Aku merasa terlalu tua ketika melihat mereka lagi bela-belain idola mereka sambil manggil2 oppa (demi apa Jungkook dipanggil oppa...................................., berarti dia masi kecil yawla...!!!)

.

Yah itulah sekelimut kisahku yang kuanggap paling berkesan di tahun 2016 ini. Kalau buat aku sendiri sih, aku di tahun 2016 masih lama seperti aku yang dulu. Masih menjadi Titis yg sama seperti kalian kenal dulu, masi pemalu sama orang baru, masih suka kopi, nonton film & drama korea sampai pagi, download anime (YURI!!! ON ICE AH YEAAAAAH...), masih suka perang batin juga, masih suka adek, eh maksudnya adek-adek + mas-mas nan jauh di sana di negeri ginseng temulawak jahe kunyit dan polo kependem lainnya, ehehe.

Dan masih sendiri, eak. 

Intinya masih berusaha untuk mencintai diri sendiri dulu deh ya.

Semoga, untuk tahun depan, aku bisa jadi seorang Titis yang lebih baik, yang bisa lebih bahagia lagi jadi biar bisa nularin bahagianya ke orang lain juga. Semoga semoga semoga, amin.....

Sayōnara, my 2016 ~ 잘가 . . .

and Welcome 2017, be nice yah :)

0 komentar:

Posting Komentar